Sejarah

Sejarah
Desa Karangari berdiri pada tahun 1901 yaitu pemecahan dari Desa Penggalang dengan nama DESA TJENGAL (Cengal)

Pada tanggal 20 Oktober 1952 Desa Tjengal berganti nama menjadi DESA KARANGSARI, yang terbagi menjadi 5 grumbul:

Grumbul Rawelo
Grumbul Poncot
Grumbul Cengal
Grumbul Siklabang
Grumbul Jeber.


Kemudian pada Tahun 1971 penamaan grumbul tersebut diubah menjadi dusun.

Grumbul Rawelo menjadi Dusun Nusasari
Grumbul Poncot menjadi Dusun Karangsari Lor
Grumbul Cengal menjadi Dusun Karangsari Kidul
Grumbul Siklabang, dan Grumbul Jeber menjadi Dusun Karangsembung


Daftar Kepala Desa
Sejak berdirinya Desa Karangsari telah memiliki 11 Masa Jabatan Kepala Desa, yaitu:

  1. SURADIKRAMA, menjabat selama 23 tahun ( 1901 – 1924)
  2. KRAMADIWIRYA, menjabat selama 5 tahun ( 1924 – 1929)
  3. HARDJADI, menjabat selama 4 tahun ( 1929 – 1933)
  4. MARTAWI, menjabat selama 12 tahun ( 1933 – 1945)
  5. ATMO PRAYITNO, menjabat selama 15 tahun ( 1945 – 1960)
  6. ATMO SUWARNO, menjabat selama 27 tahun ( 1960 – 1987)
  7. KASUM SISWOSUDARTO, menjabat selama 10 tahun ( 1988 – 1998)
  8. WAGIYO COKRO PRANOTO, menjabat selama 8 tahun ( 1998 – 2006)
  9. WAGIYO COKRO PRANOTO, menjabat selama 6 tahun( 2006 – 2013)
  10. NASUKIN, menjabat selama 6 tahun ( 2013 – 2019)
  11. NASUKIN, dilantik pada tanggal 12 Februari 2019.

Wilayah Administrasi
Seiring dengan perkembangan dan pemerataan Penduduk, saat ini Desa Karangsari terbagi menjadi 12 RW, dan 39 RT dengan rincian :

Dusun Nusasari, terdiri dari 9 RT dalam 3 RW
Dusun Karangsari Lor, terdiri dari 15 RT dalam 4 RW
Dusun Karangsari Kidul, terdiri dari 6 RT dalam 2 RW
Dusun Karangsembung, terdiri dari 9 RT dalam 3 RW